Setelah sebelumnya kita membahas tentang GBF, kali ini kita
akan membahas sekuel langsungnya yaitu Gundam Build Fighters Try/GBFT. Harus
saya akui untuk kualitasnya sendiri, GBFT masih jauh dibawah sang prekuelnya.
Mulai dari cerita yang lebih sederhana tetapi dipenuhi jalan yang cukup panjang
dan battle yang sudah tidak segila dulu lagi. But, seri ini juga masih sangat
pantas di tonton karena konsep dan peraturan battle yang lebih tertata dan
pastinya juga karena seri kali ini memilki cerita yang cukup menarik.
GBFT sendiri bercerita tentang sebuah Tim Gunpla Batte yang
ingin menjuarai pertandingan tingkat nasional. Disini dieceritakan dari awa
mula tim tersebut dibentuk hingga akhirnya dapat menjadi juara nasional gunpla
battle kategori U19(kalau kaga salah sih).
ingin menjuarai pertandingan tingkat nasional. Disini dieceritakan dari awa
mula tim tersebut dibentuk hingga akhirnya dapat menjadi juara nasional gunpla
battle kategori U19(kalau kaga salah sih).
Battle Sistem Yang
Semakin Tertata
Semakin Tertata
Pada seri GBF, peserta battle boleh terdiri dari Builder dan
Fighter maupun satu orang menjadi builder sekaligus Fighternya. Di seri kali
ini battlenya menggunakan sistem antar tim. Dengan 1 tim beranggotakan tiga
orang.serta terbaginya perlombaan dalam dua kategori, yaitu open dan junior
(U19 sih kalau kaga salah yang jadi kategori juniornya). Jadi disini terlihat
pesaingan yang lebih adil dan seimbang. Serta battle damage yang dapat diatur
juga merupakan suatu perkembangan yang hebat yang menjadikan seri kali ini
lebih mendekati kenyataan, hehe.
Fighter maupun satu orang menjadi builder sekaligus Fighternya. Di seri kali
ini battlenya menggunakan sistem antar tim. Dengan 1 tim beranggotakan tiga
orang.serta terbaginya perlombaan dalam dua kategori, yaitu open dan junior
(U19 sih kalau kaga salah yang jadi kategori juniornya). Jadi disini terlihat
pesaingan yang lebih adil dan seimbang. Serta battle damage yang dapat diatur
juga merupakan suatu perkembangan yang hebat yang menjadikan seri kali ini
lebih mendekati kenyataan, hehe.
Cameo Yang Berkurang
Drastis
Drastis
Harus ane akui, selain Ral-san yang masih tetap ada. Cameo
lainnya hanya Seorang Dommon Kashu dari seri G Gundam yang kelihatan seperti
mantan gurunya sekai ketika berlatih bela diri. Selain itu sepertinya tidak ada
lagi. Tapi ngga apa juga sih, yang penting kualitas ceritanya masih mantap
untuk dinikmati.
lainnya hanya Seorang Dommon Kashu dari seri G Gundam yang kelihatan seperti
mantan gurunya sekai ketika berlatih bela diri. Selain itu sepertinya tidak ada
lagi. Tapi ngga apa juga sih, yang penting kualitas ceritanya masih mantap
untuk dinikmati.
Karakter Yang Makin
Kawaiiiiiiiii
Kawaiiiiiiiii
Aaaaaaaaaa,
seri kali ini banyak karakter perempuannya, entah apa ini hanya sekedar
Fanservice atau apalah, tapi ane doyan banget ngeliatinnya, wwkwkwk. Sebut saja
dari Fumina yang cukup kawai, Kamiki yang Mirai yang mantap banget dah, bahkan
si Gyanko yang berperan cukup penting dalam perkembangan setiap tokoh utama.
seri kali ini banyak karakter perempuannya, entah apa ini hanya sekedar
Fanservice atau apalah, tapi ane doyan banget ngeliatinnya, wwkwkwk. Sebut saja
dari Fumina yang cukup kawai, Kamiki yang Mirai yang mantap banget dah, bahkan
si Gyanko yang berperan cukup penting dalam perkembangan setiap tokoh utama.
GUNPLA
Yang Makin Wah
Gunpla adalah kebebasan. Mungkin kata-kata
itu sangat tepat untuk menggambarkan seri kali ini. Ada Gunpla yang kalah-kalah
super robot ama Zord super sentai, sebut saja dia Tryon 3, ada Super Fumina
yang keliatannya terinspirasi dari Figma, ada juga Winning Gundam yang bisa
transformasi dari SD ke HG, serta beberapa Gundam langka yang akhirnya
dimunculkan dalam bentuk Gunpla ketika episode finalnya, contihnyai Shi Gudam.
itu sangat tepat untuk menggambarkan seri kali ini. Ada Gunpla yang kalah-kalah
super robot ama Zord super sentai, sebut saja dia Tryon 3, ada Super Fumina
yang keliatannya terinspirasi dari Figma, ada juga Winning Gundam yang bisa
transformasi dari SD ke HG, serta beberapa Gundam langka yang akhirnya
dimunculkan dalam bentuk Gunpla ketika episode finalnya, contihnyai Shi Gudam.
Battle Yang Lebih
Tidak Masuk Akal
Tidak Masuk Akal
Untuk konsep Battle Systemnya memang sudah sip deh, tapi
battlenya ini loh, dibilang keren sih keren tapi masa sih petarungnya bisa ampe
luka karena resonansi dari Gunpla. Tapi tetap mantap dah.
battlenya ini loh, dibilang keren sih keren tapi masa sih petarungnya bisa ampe
luka karena resonansi dari Gunpla. Tapi tetap mantap dah.
Gundam Front
Tokyo(GFT) aka G-Muse
Tokyo(GFT) aka G-Muse
So, ane yakin pasti mayoritas penggemar Gundam pasti pernah
dengan kata “Gundam Front Tokyo” kan? Di seri kali ini GFT diibaratkan sebagai
G-Muse yang fungsinya sama-sama sebagai “Tanah Suci Gundam”, wkwkkw. Jadi di
seri ini secara tidak langsung kita akan disuguhi cerita yang semakin dekat
dengan kehidupan sehari-hari meskipun untuk battle kayanya belum deh, hehehe.
dengan kata “Gundam Front Tokyo” kan? Di seri kali ini GFT diibaratkan sebagai
G-Muse yang fungsinya sama-sama sebagai “Tanah Suci Gundam”, wkwkkw. Jadi di
seri ini secara tidak langsung kita akan disuguhi cerita yang semakin dekat
dengan kehidupan sehari-hari meskipun untuk battle kayanya belum deh, hehehe.
Kesimpulan
Harus diakui memang biasanya terdapat penurunan kualitas d
setiap “season 2” sebuah karya. Tetapi penurunan tersebut masih dapat dimaklumi
dan seri kali masih sangat layak sebagi tontonan para penikmat gundam. Hehehe.
Bagi yang belum sempat nontonnya, sekarang masih bisa nonton kok di chanel
YouTube Gundaminfo, tapi kalau mau cari yang sub indo, di blog lokal juga ada.
So, tunggu apa lagi. Mari nonton.
setiap “season 2” sebuah karya. Tetapi penurunan tersebut masih dapat dimaklumi
dan seri kali masih sangat layak sebagi tontonan para penikmat gundam. Hehehe.
Bagi yang belum sempat nontonnya, sekarang masih bisa nonton kok di chanel
YouTube Gundaminfo, tapi kalau mau cari yang sub indo, di blog lokal juga ada.
So, tunggu apa lagi. Mari nonton.
Review Singkat Gundam Build Fighters
Ada Pertanyaan?